CARA MEMELIHARA KELINCI materi yang sangat diperlukan saat sahabat 
berniat untuk memlihara kelinci, Dalam Postingan kali ini saya akan 
share masalah CARA MEMELIHARA KELINCI ,   Kelinci merupakan jenis hewan 
mamalia dan termasuk dari keluarga Leporidae , Hampir di setiap negara 
asia, afrika dan eropa bisa ditemukan kelinci.
Kelinci… Pasti semua orang tau donk ma hewan lucu yang satu ini… Bahkan ada
dari kalian semua yang tertarik mengadopsi hewan imut ini… Ya kan?? Nah, untuk
kamu yang suka n tertarik untuk mengadopsi hewan ini ada cara-cara untuk
merawat hewan ini biar hewan peliharaanmu ini awet (g gampang mati). Dibawah
ini ada cara-cara untuk merawat kelinci dengan baik. Diantaranya :
1. Kandang kelinci harus aman dari berbagai cuaca seperti panas, dingin,
lembab,dan angin.
2. Lantai kandang kelinci harus selalu dalam keadaan kering dan nyaman bagi
kelinci.
3. Jangan memasukkan terlalu banyak kelinci dalam kandang yang sempit.
4. Jangan memberikan makanan yang baru keluar dari kulkas.
5. Jangan memberi sayur segar kepada kelinci, sebaiknya diberikan dalam
keadaan layu. Ini ditujukan untuk menghindari kelinci kejang-kejang dan
mencret
6. Sebaiknya biarkan kelinci kita dilepas di halaman sambil diberi makan dan
dimasukkan kandang lagi pada sore hari.
7. Untuk kelinci muda, sebaiknya jangan terlalu sering digendong karena bias
membuat kelinci itu stress.
Nah, gimana?? Gampang kan cara ngerawat kelinci dengan baik
biasanya untuk dipelihara dirumahan adalah kelinci hias dan berikut jenis-jenis yang sering dipelhara di rumah  
1. New Zealand White. Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal 
dari New Zaeland dan berkembang di Amerika Serikat dan Australia. Di 
negeri kanguru new zaeland white menjadi buruan karena populasinya yang 
sangat besar sehingga dianggap sebagai hama.
Kelinci ini putih mulus tanpa pigmen alias albino. Mata merah dan 
telinga tegak. Bulu halus, tidak tebal (standar). Karena cepat tumbuh 
besar maka jenis kelinci ini dapat dijadikan kelinci potong pula.
Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan jenis Flemish 
Giant dan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Varietes putih berasal
 dari silangan turunan seperti Flemish, American White dan Anggora. Pada
 awalnya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein, 
karena bobot nya yang bisa mencapai 5,44 kg.
Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya 
menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang
 paling populer di Indonesia, karena memang banyak sekali orang yang 
mengetahui dan mengenal jenis ini.
Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah
    Mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan 
gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga 
agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta 
bulunya sangat tebal namun halus.
    Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
    Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, 
Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan 
bobot rata-rata 3,62 kg.
    Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
    Ciri menonjol jenis kelinci ini warnanya yang putih dan matanya merah dan telinganya merah muda.
Orang Jawa menyebutnya kelinci australi, jenis kelinci ini mudah 
perawatan dan tidak rewel soal makan. Beratnya rata-rata 4,5 – 5 kg, 
jadi cukup menyita pakan. Kelinci jenis ini banyak dipelihara kalangan 
petani Jateng dan jatim . Di Amerika dan Eropa keinci New Zealand banyak
 dijadikan kelinci hias karena polahnya yang hampir sama dengan kelinci 
jenis REX. Ia senang akan keramain dan melompat-lompat ditempat girang 
di tanah luas .
New Zealand bisa beranak pinak banyak antara 8 - 12 ekor anak setiap 
melahirkan. Dagingnya tebal, bagus untuk pedaging, walaupun bulunya 
tidak sehalus jenis REX, tetapi memiliki manfaat untuk jaket dan 
aksesories.
2. Angora
2. Angora. Kelinci jenis angora diselimuti bulu panjang. Kelinci jenis 
ini juga berpotensi sebagai penghasil wol. Di Indonesia kelinci jenis 
angora banyak diminati sebagai kelinci hias. Semula kelinci angora hanya
 berbulu putih, namun breeder kelinci menyilangkannya sehingga 
menghasilkan warna coklat dan coklat muda. Bulunya yang tebal membuat 
sosoknya tampak besar, padahal beratnya hanya sekitar 2,7 kg. Kelinci 
jenis angora banyak dikembangkan di Perancis. Jumlah anak maksimal dalam
 satu kali melahirkan sebanyak 6-8 ekor.
Kelinci jenis ini memang sangat menggemaskan, karena penampilannya yang 
seperti boneka, bulunya yang tebal, dimana pertumbuhan bulunya 2 (dua) 
cm tiap bulan sehingga membuat banyak orang yang suka dan jatuh cinta. 
Kelinci ini agak lemah fisik, dicurigai karena hasil rekayasa genetika 
dengan jenis-jenis lain. Syarat memelihara kelinci ini harus menyisir 
dan memotong bulunya yang menggumpal. Pemberian makanan Hay wajib untuk 
mengurangi bulu yang menggumpal.
Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak teori yang dikemukakan.
Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke 18 (sekitar tahun 1723).
Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di pelabuhan Turki 
bernama Angora (sekarang bernama Ankara) yang kemudian kelinci ini 
dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci 
anggora menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi beberapa ras
 yaitu English, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri-ciri 
kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. 
Berbeda dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat 
lembut dan halus.
Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan cenderung 
menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir.
3.English Angora
3.English Angora. English angora sama dengan angora. Bulunya pun juga 
sama panjang. Namun ciri khas yang membedakan jenis ini dengan angora 
adalah terdapatnya bulu yang panjang menjuntai pada ujung telinganya.
4.Jersey Wolly
4.Jersey Wolly. Kelinci jenis jersey wolly mempunyai bulu panjang 
seperti angora, namun terdapatnya bulu panjang yang menjuntai diantara 
kedua telinga seperti “poni” menjadikannya berbeda dengan angora. 
Ukurannya pun kecil dan lincah dengan berat sekitar 1,5 kg. Kelinci 
jersey wooly dikembangkan dari hasil pemuliaan kelinci Netherland Dwarf 
dengan kelinci Angora Perancis.
5.Lyon
5.Lyon. Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip 
singa. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan 
angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin 
jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya 
beragam antara lain putih, hitam dan abu-abu. Lyon termasuk kelinci 
jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.
6.Dutch
6.Dutch. Kelinci jenis ini di sebut dutch dimungkinkan karena 
asal-usulnya dari negeri kincir angin. Bulunya pendek dan kaya warna. 
Hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Ada yang 
kombinasi 3 warna yang disebut tricoloured dutch alias kembang telon. 
Dutch memiliki cirri khas yaitu ada lingkaran putih di leher, seperti 
memakai kalung. Berat badan dewasa 1,5-2 kg. Anak bias mencapai 7-8 
ekor. Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, dutch 
banyak diminati sebagai hewan kesayangan.
7.Nederland
7. Nederland. Kelinci jenis ini memiliki tubuh yang mungil. Berat 
badannya tidak sampai 1 kg. Kelinci ini berasal dari Belanda. Bulunya 
tidak tebal dan warnyanya bermacam-macam karena kelinci ini banyak 
disilangkan.
8.Mini Nederland Himalayan
8.Mini Nederland Himalayan. Kelinci jenis ini termasuk ras kecil. 
Beratnya hanya sekitar 1 kg. Kelinci jenis ini sebenarnya merupakan 
resesif yang muncul dari silangan dutch. Disebut Himalayan karena ada 
warna hitam di ujung telinga serta warna gelap pada ujung kaki dan 
hidung. Anak yang lahir kurang lebih 5 ekor.
9.Drawft Hotot
9.Drawft Hotot. Kelinci jenis ini secara fisik hampir sama dengan mini 
Nederland Himalayan. Namun lingkaran hitam dimatanya yang mirip celak 
membuat kelinci ini terlihat cantik dan unik. Telinga tidak begitu 
panjang dan tegak. Diantara kelini hias lainnya, sementara ini kelinci 
hotot termasuk yang paling mahal.
10.Rex Carpet
10.Rex Carpet. Kelinci jenis rex carpet terkenal di Amerika serikat 
tahun 1980-an. Kelinci jenis rex berpotensi untuk diambil daging dan 
bulunya (fur). Warnanya pun bervariasi, antara lain biru (blue rex), 
hitam (black rex), bertotol (dalmatian rex). Kelinci putih (white rex) 
paling digemari. Bulunya lembut seperti beludru dan tebal.
11.Lop Holland
11.Lop Holland. Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh.
 Hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang 
hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. 
Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata 
merah atau coklat.
12.Tan
12.Tan. Kelinci jenis ini lahir di Inggris, ditemukan tahun 1880 di 
Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut. 
Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam 
dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini 
sangat gagah dan menarik.
13.Dwarf Holland Lop
13.Dwarf Holland Lop. Kelinci jenis ini sama dengan Nederland Dwarf asli
 Belanda. Ditemukan Mei 1940 yang kemudian dikembangkan oleh J.Meijerig 
dan C.W.Calcar. Tubuhnya mungil dan termasuk small size dan beratnya 
hanya 0,9 kg dengan leher pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, 
ukuran telinganya kecil dan merupakan hasil pemuliaan dari kelinci jenis
 Netherland dwarf dengan Perancis lop.
14. Harlequin
14. Harlequin. Kelinci ini disebut Harleyquin bila ada aneka warna dalam
 satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya 
coklat, hitam, coklat tua. Di Jerman pada 1940 ada breed berwarna blue 
marten. Usai Perang Dunia II ditemukan silver marten warnanya putih dan 
coklat.
15.English Spot
15.English Spot. Kelinci ini dikenal sebagai English rabbit. Kelinci ini
 merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, 
dutch, silver dan Himalayan. Warna dasarnya adalah pure white (putih 
bersih) dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, dan free 
color. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar.
16. Flemish Giant
16. Flemish Giant. Salah satu yang terbesar dalam negeri keturunan 
kelinci, Flemish Giant sangat jinak dan cukup toleran terhadap 
penanganan. Mereka rata-rata antara 15-16 pound (meskipun beberapa 
tumbuh lebih besar) dan mengukur panjang sekitar 22 inci. Flemish Giants
 harus disimpan di kandang yang lebih besar mengingat ukuran yang lebih 
besar.
17. French Lop
17. French Lop
Terbesar dari keturunan Lop, kelinci ini dapat sangat berat dan gempal 
dengan kepala tebal yang lebar. Telinganya panjang dan lop, lebih pendek
 daripada keturunan lop inggris. Kelinci dewasa akan mencapai berat 
paling sedikit 12 kilogram. Mereka biasanya baik hati dan ramah.
18. English Lop
18. English Lop
Kelinci yang sangat ramah, Lops inggris dicirikan oleh telinga mereka 
yang sangat besar memangkas sepanjang sisi wajah. Dianggap sebagai salah
 satu keturunan kelinci "Fancy" yang benar, Lops inggris dapat tumbuh 
cukup besar dan biasanya mencapai 9-11 kilogram.
19. American Fuzzy Lop
19. American Fuzzy Lop
American Fuzzy Lop memiliki penampilan seperti Holland Lop dengan 
pengecualian bulunya seperti wol. Beratnya 3,5-4 lbs pada usia dewasa. 
Telinga lop di sepanjang sisi wajah. Amerika Fuzzy Lops adalah kelinci 
yang aktif, senang bermain, berkembang biak dengan banyak kepribadian.
20. Kelinci Polish
20. Kelinci Polish. Kelinci polish yang mendapatkan julukan Aristokrat 
Mungil meski menyandang nama Polandia Rabbit namun diperkirakan berasal 
dari Inggris yang dipamerkan untuk pertama kali ditahun 1884. Namun ada 
juga yang percaya kelinci polish adalah berasal dari jenis Netherland 
Dwarf dan Kelinci Himalayan (1860). Polandia Rabbit ini adalah kelinci 
pedaging yang paling populer di Eropa. Sewaktu dibawa ke Amerika kelinci
 polish (polandia british) tidak membawa gen kerdil (dwarf), yang 
berkembang biak yang dikenal Britannia Petite 
Langganan:
Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar